Ntah apa yang membuat aku serasa ingin kembali menuangkan semua
tentang apa yang aku rasakan dalam sebuah tulisan...
Aku pun bingung untuk memulainya dari mana..
Yang jelas kehidupan ku sangat ini sudah agak membaik dari
kehidupan sebelumnya...
Dimana kini aku sedang menjalankan study ku di jenjang strata satu
(S1) di salah satu universitas negeri di Sumatera. Setelah banyak perjuangan
dan rintanga yang aku lewati. Mulai setelah
aku menyelesaikan pendidikan menengah atas ku sampai akhirnya dan sampai detik
ini aku berdiri dan tengah menjalankan pendidikan tinggi ku. Ku tuliskan kisah
ini agar aku tidak lupa bahwa betapa sulitnya aku untuk melanjutkan study. Ada yang
harus aku korbankan mungkin itu mimpi orang tua ku. Tapi aku berjanji pada diri
ku bahwa agan aku wujudkan mimpi yang tertunda itu. Sebenarnya aku Sempat tidak
ingin melanjutkan pendidikan, karena alasan kondisi keuangan, dan kembali lagi
orang tua yang meyakinkan. Untuk hal yang satu ini sudah pernah ku tuliskan
pada postingan sebelumnya (Selagi masa setelah pengumuman kelulusan). Intinya
kembali lagi pada yang maha kuasa. Semua yang terjadi atas kehendak termasuk
apa yang terjadi dalam hidup ku saat ini.
Sampai suatu waktu dimana aku dikuatkan orang tua ku. Untuk tetap
melanjutkan pendidikan ku. Dengan apapun kondisi nya!! Akan diusahakan.
Jangan sampah uang menjadi alasan pendidikan ku terhenti. Dari situ
tekad bulat itu muncul dan akhirnya sampailah aku pada keadaan saat ini.
Aku jalani skenario yang deberikan oleh sutradara terbaik (Allah
SWT). Dengan bismillah ku berjalan menjalani semua ini. I don’t think what people
talk about me. This is my life and this
is my choice.
Tidak mudah memang... apalagi aku dengan sifat ku yang seperti ini.
Mungkin banyak orang yang salah dalam menilai ku, yang tau aku sebenarnya
mungkin hanya orang-orang terdekat saja.
Kini aku tengah menjalani pendidikan tinggi ku yang kini akan
segera memasuki semester 3, tidak terasa memeng dari aku yang pernah berniat
untuk tidak melanjutkan pendidikan dan kini aku sudah sampai pada fase dimana
aku sudah hampir memasuki semester 3. Alhamdulillah.
Untuk sampai pada fase ini pun banyak hal dan pengalaman yang
terjadi. Dari aku yang bukan siapa-siapa hidup sendiri di tanah orang tanpa
saudara dan teman. Kini sudah mulai berubah. Banyak teman yang ku temukan
(berbagai macam jenis :D ).
Mulai dari yang benar-benar teman (bisa dikategorikan lebih dari
teman) sampai ada juga yang berteman diatas kepentingan ( tapi kembali lagi aku
menyadari mungkin dimata dia aku pun sama) jadi tidak apa-apa.
Seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa hidup seperti ini. Hidup sendiri di rumah
(Kost-an). Tidak ada teman bicara. Kalau bicara hanya dalam hati kecuali kalo
lagi ada ibu atau bapak yang menelpon atau teman. Kadang juga ada teman yang
datang ke kost-an baru ada teman bicara.
Aku bukan tipe orang yang sok ramah bahkan banyak kesan awal orang
terhadap aku, aku itu sombong dan angkuh. Ya memang aku akui jika orang tidak
mengenal aku, aku benarkan kalau orang bisa menilai aku seperti itu. Tapi kalau
orang sudah mengenal aku dengan baik dia akan tahu bagaimana sifat asli ku.
Menurut ku terserah orang mau menilai aku seperti apa, karena
beginilah sifat bawaan ku. Aku tidak perlu menjadi orang lain untuk disukai
orang. Orang mau suka atau tidak dengan aku ya
terserah itu hak mereka.
Tapi sampai saat ini syukur Alhamdulillah aku dikelilingi oleh
teman-teman yang baik dan tidak menjerumuskan pada hal-hal yang buruk. Teman yang
peduli dan care. Temen yang dateng kalo lagi butuh juga ada (haahhaha). Punya satu
temen yang baik (apa aku yang baper atau ntahlah). Semoga sampai nadi terhenti
silaturahmi ini tetap terjalin dan terjaga dengan baik. sampai nanti anak-anak
kita akan bertemu dan menjalin persahabatan seperti kita (emang sinetron...hahaaha).
Tapi tidak adaa yang tidak mungkin. Wallahhuallam....
Biarkan waktu dan takdir yang menjelaskan.
Yang terpenting silaturahmii ini jangan sampai terputus. Walau nanti
sudah sibuk satu sama lain.
Syukur alhamdulillah.... Allah berikan aku kesempatan untuk
merasakan pendidikan di perguruan tinggi. Namun tak di pungkiri kadang rasa
malas pun menghampiri.
Sampai-sampai nilai semester genap ku hasilnya tak karuan.
Continue...