Jumat, 27 Mei 2016

let know me from my self not from other people.



Ntah apa yang membuat aku serasa ingin kembali menuangkan semua tentang apa yang aku rasakan dalam sebuah tulisan...
Aku pun bingung untuk memulainya dari mana..
Yang jelas kehidupan ku sangat ini sudah agak membaik dari kehidupan sebelumnya...
Dimana kini aku sedang menjalankan study ku di jenjang strata satu (S1) di salah satu universitas negeri di Sumatera. Setelah banyak perjuangan dan rintanga  yang aku lewati. Mulai setelah aku menyelesaikan pendidikan menengah atas ku sampai akhirnya dan sampai detik ini aku berdiri dan tengah menjalankan pendidikan tinggi ku. Ku tuliskan kisah ini agar aku tidak lupa bahwa betapa sulitnya aku untuk melanjutkan study. Ada yang harus aku korbankan mungkin itu mimpi orang tua ku. Tapi aku berjanji pada diri ku bahwa agan aku wujudkan mimpi yang tertunda itu. Sebenarnya aku Sempat tidak ingin melanjutkan pendidikan, karena alasan kondisi keuangan, dan kembali lagi orang tua yang meyakinkan. Untuk hal yang satu ini sudah pernah ku tuliskan pada postingan sebelumnya (Selagi masa setelah pengumuman kelulusan). Intinya kembali lagi pada yang maha kuasa. Semua yang terjadi atas kehendak termasuk apa yang terjadi dalam hidup ku saat ini.
Sampai suatu waktu dimana aku dikuatkan orang tua ku. Untuk tetap melanjutkan pendidikan ku. Dengan apapun kondisi nya!! Akan diusahakan.
Jangan sampah uang menjadi alasan pendidikan ku terhenti. Dari situ tekad bulat itu muncul dan akhirnya sampailah aku pada keadaan saat ini.
Aku jalani skenario yang deberikan oleh sutradara terbaik (Allah SWT). Dengan bismillah ku berjalan menjalani semua ini. I don’t think what people  talk about me. This is my life and this is my choice.
Tidak mudah memang... apalagi aku dengan sifat ku yang seperti ini. Mungkin banyak orang yang salah dalam menilai ku, yang tau aku sebenarnya mungkin hanya orang-orang terdekat saja.
Kini aku tengah menjalani pendidikan tinggi ku yang kini akan segera memasuki semester 3, tidak terasa memeng dari aku yang pernah berniat untuk tidak melanjutkan pendidikan dan kini aku sudah sampai pada fase dimana aku sudah hampir memasuki semester 3. Alhamdulillah.
Untuk sampai pada fase ini pun banyak hal dan pengalaman yang terjadi. Dari aku yang bukan siapa-siapa hidup sendiri di tanah orang tanpa saudara dan teman. Kini sudah mulai berubah. Banyak teman yang ku temukan (berbagai macam jenis :D ).
Mulai dari yang benar-benar teman (bisa dikategorikan lebih dari teman) sampai ada juga yang berteman diatas kepentingan ( tapi kembali lagi aku menyadari mungkin dimata dia aku pun sama) jadi tidak apa-apa.
Seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa hidup  seperti ini. Hidup sendiri di rumah (Kost-an). Tidak ada teman bicara. Kalau bicara hanya dalam hati kecuali kalo lagi ada ibu atau bapak yang menelpon atau teman. Kadang juga ada teman yang datang ke kost-an baru ada teman bicara.
Aku bukan tipe orang yang sok ramah bahkan banyak kesan awal orang terhadap aku, aku itu sombong dan angkuh. Ya memang aku akui jika orang tidak mengenal aku, aku benarkan kalau orang bisa menilai aku seperti itu. Tapi kalau orang sudah mengenal aku dengan baik dia akan tahu bagaimana sifat asli ku.
Menurut ku terserah orang mau menilai aku seperti apa, karena beginilah sifat bawaan ku. Aku tidak perlu menjadi orang lain untuk disukai orang. Orang mau suka atau tidak dengan aku ya  terserah itu hak mereka.
Tapi sampai saat ini syukur Alhamdulillah aku dikelilingi oleh teman-teman yang baik dan tidak menjerumuskan pada hal-hal yang buruk. Teman yang peduli dan care. Temen yang dateng kalo lagi butuh juga ada (haahhaha). Punya satu temen yang baik (apa aku yang baper atau ntahlah). Semoga sampai nadi terhenti silaturahmi ini tetap terjalin dan terjaga dengan baik. sampai nanti anak-anak kita akan bertemu dan menjalin persahabatan seperti kita (emang sinetron...hahaaha).
Tapi tidak adaa yang tidak mungkin. Wallahhuallam....
Biarkan waktu dan takdir yang menjelaskan.
Yang terpenting silaturahmii ini jangan sampai terputus. Walau nanti sudah sibuk satu sama lain.
Syukur alhamdulillah.... Allah berikan aku kesempatan untuk merasakan pendidikan di perguruan tinggi. Namun tak di pungkiri kadang rasa malas pun menghampiri.
Sampai-sampai nilai semester genap ku hasilnya tak karuan.

                                                            Continue...